Layanan Kami

Melayani permohonan informasi iklim di pulau Bali, baik analisis maupun prakiraan yang diolah berdasarkan data pengamatan manual maupun  otomatis melalui model analisis dan prakiraan yang telah distandarkan oleb BMKG

Publikasi Kami

Prakiraan Iklim Dasarian

Prakiraan Curah Hujan 10 harian

Buletin Bulanan

Analisis Curah Hujan dan Prakiraan Curah Hujan 3 bulan ke depan

Buletin Musim

Prakiraan Awal Musim Hujan atau Awal Musim Kemarau

Buletin Tahunan

Data Iklim Tahunan

Edit Template

Sekarang, Petani Bisa Belajar Cuaca dan Iklim

Tentang SLI

Dalam memberikan pemahaman informasi iklim untuk seluruh lapisan masyarakat terutama penyuluh pertanian dan petani, diperlukan suatu langkah pemberian literasi iklim sehingga petani mampu memahami kondisi iklim yang sedang terjadi untuk aktivitas pertanian. Sehubungan hal tersebut, BMKG melaksanakan kegiatan Sekolah Lapang Iklim (SLI) sebagai upaya untuk meningkatkan pemahaman informasi iklim khususnya kepada petani dan petugas Penyuluh Pertanian Lapang (PPL). Kegiatan ini sesuai dengan Instruksi Presiden Nomor 5 Tahun 2011, yaitu Pengamanan Produksi Beras Nasional Dalam Menghadapi Kondisi Iklim Ekstrim dan 7 (tujuh) agenda pembangunan tentang “Kedaulatan Pangan“ dan program “Nawacita” tentang kemandirian ekonomi. Kegiatan SLI juga dimaksudkan sebagai langkah adaptasi terhadap iklim ekstrim dan perubahan iklim melalui peningkatan kepedulian dan pemahaman petani dan penyuluh pertanian sehingga dapat dilakukan penyesuaian strategi dan pola tanam yang tepat dengan kondisi iklim di wilayah masing-masing.

Sekolah Lapang Iklim (SLI) adalah kegiatan literasi iklim untuk mendukung ketahanan pangan dalam rangka adaptasi perubahan iklim yang dilakukan BMKG dengan kolaborasi bersama Kementrian Pertanian, pemerintah daerah, dan organisasi kemasyarakatan lainnya. 

Kegiatan adaptasi ini dilaksanakan sebagai upaya untuk meningkatkan pemahaman petani dan petugas penyuluh pertanian terhadap data dan informasi iklim yang dapat langsung diaplikasikan pada aktivitas pertanian.

Sejarah SLI

Konsep SLI pada awalnya diadopsi dari Sekolah Lapang Petani Farmer Field School (FFS) yang dirancang untuk program Integrated Pest Management (Boer, 2003). Integrated Pest Management program pertama kali dipromosikan oleh Food Agriculture Organization (FAO) sebagai cara praktis untuk menyebarkan pengetahuan konsep dan praktek managemen hama yang terintegrasi pada sistem pertanian untuk wilayah Asia Timur (Feder, 2004). Selanjutnya FFS berkembang untuk dilakukan pada topik pertanian lain yang relevan dan kemudian disesuaikan kurikulumnya. Program SLI di Indonesia dirancang oleh Institut Pertanian Bogor (IPB) sejak 2003 melalui kerjasama dengan Pemerintah Daerah (Pemda) Indramayu, Departemen Pertanian, dan Badan Meteorologi dan Geofisika (BMG – menjadi BMKG sejak 2008), dengan dukungan dari Asian Disaster Preparedness Center (ADPC) dan selanjutnya oleh Lembaga Penelitian Internasional untuk Iklim dan Masyarakat (International Research Institute/IRI) – University of Columbia. Program SLI pertama kali dikembangkan di tiga kecamatan di Indramayu, yaitu kecamatan Cage Haur (Karang Mulya), Juntinyuat (Desa Junti kedokan), dan Losarang (Desa Tanjeng).

Pelaksanaan kegiatan SLI oleh BMKG telah dilaksanakan sejak tahun 2010 melalui kerja sama dengan pemerintah Australia (AUSAID), dan mulai tahun 2011 hingga saat ini telah dilaksanakan secara mandiri. Keberhasilan kegiatan SLI dalam meningkatkan pemahaman dan literasi iklim kepada pemerintah daerah, petugas penyuluh pertanian dan petani, kemudian menjadi kegiatan “Prioritas Nasional” di RPJMN 2015-2019 dengan fokus untuk mengenalkan informasi iklim kepada penyuluh petani dan kelompok tani. Dan pada Renstra BMKG 2020-2024, kegiatan SLI ditingkatkan dari mengenalkan menjadi membudayakan agar petani memanfaatkan informasi iklim dalam kegiatan budidaya pertanian sehingga fokus SLI Operasional di lahan petani dengan konsep belajar sambil praktek di lahan petani.

Tujuan SLI

Kegiatan SLI bertujuan sebagai mekanisme yang menjembatani informasi iklim dari BMKG sebagai penyedia untuk menterjemahkan informasi iklim dalam bahasa yang lebih mudah dipahami oleh petani sebagai end-user. Sekolah Lapang Iklim ini melibatkan secara penuh para penyuluh pertanian sebagai mediator/interface antara BMKG sebagai penyedia informasi iklim dan petani sebagai pelaku pertanian di lapangan.

Tahapan SLI

Langkah 1 atau langkah awal pada SLI Operasional ini adalah melakukan survei dan koordinasi. Survei ini dalam rangka mencari lokasi Kabupaten / Kota pelaksanaan sosialisasi / pertemuan antara Penyuluh Pertanian dengan Kelompok Tani dalam rangka penentuan awal tanam / jenis varietas / lainnya. Koordinasi dilakukan dengan Penyuluh Pertanian pada Kabupaten / Kota yang dipilih oleh tim SLI UPT BMKG.

 

Langkah 2 pada SLI Operasional ini adalah melakukan Sosialisasi SLI dalam bentuk paparan dan diskusi mengenai materi materi pada kegiatan SLI seperti biasanya, namun materi yang disampaikan merupakan materi yang terpilih. Pelaksanaan Sosialisasi ini sudah merupakan hasil koordinasi antara UPT BMKG dengan Penyuluh Pertanian setempat. Target jumlah Kabupaten / Kota penyelenggaraan SLI sekitar 2-3 lokasi per tahun.

 

Langkah 3 atau langkah akhir pada SLI Operasional ini adalah melakukan FGD Evaluasi SLI dalam bentuk diskusi dan menghasilkan rekomendasi mengenai hasil hasil pada kegiatan Sosialisasi SLI yang telah dilaksanakan pada Langkah 2.

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Recent Posts

  • All Post
  • Analisis Hujan
  • Berita
  • Buletin Bulanan
  • Buletin Musim
  • Buletin Tahunan
  • SLI
  • Tak Berkategori

Layanan Kami

Melayani permohonan informasi iklim di pulau Bali, baik analisis maupun prakiraan yang diolah berdasarkan data pengamatan manual maupun  otomatis melalui model analisis dan prakiraan yang telah distandarkan oleb BMKG

Categories

Stasiun Klimatologi Kelas II Bali merupakan Unit Pelaksana Teknis BMKG yang menangani informasi iklim dan kualitas udara di Provinsi Bali.

Kantor Layanan Data dan Informasi

Jam Operasional

Copyright © 2024 Stasiun Klimatologi Bali