1. Analisis Curah Hujan dan Sifat Hujan Bulan Mei 2025 Provinsi Bali
A. Analisis curah hujan bulan Mei 2025 adalah 99.0 – 689.0 mm/bulan dengan curah hujan tertinggi dalam bulan Mei 2025 adalah 689.0 mm/bulan dengan 24 hari hujan terjadi di Kabupaten Buleleng bagian tengah dan selatan (Kecamatan Sukasada).
B. Analisis sifat hujan Bulan Mei 2025 umumnya Atas Normal (AN).
2. Prediksi Curah Hujan dan Sifat Hujan Bulan Juli, Agustus, dan September 2025 Provinsi Bali
A. Prediksi curah hujan Bulan Juli 2025 pada umumnya 10-200 mm.
Prediksi curah hujan Bulan Agustus 2025 pada umumnya 10-150 mm.
Prediksi curah hujan Bulan September 2025 pada umumnya 10-200 mm.
B. Prediksi Sifat Hujan pada Bulan Juli, Agustus, dan September 2025 umumnya Atas Normal (AN), dapat dilihat di (tabel 10, 12, 14).
3. Analisis Tingkat Kekeringan dan Kebasahan Provinsi Bali Periode Maret – Mei 2025 dan Prediksi Indeks Kekeringan dan Kebasahan Periode April – Juni 2025 Provinsi Bali.
A. Analisis tingkat kekeringan dan kebasahan dengan menggunakan indeks SPI untuk akumulasi curah hujan tiga bulanan (Maret – Mei 2025) di wilayah Provinsi Bali pada umumnya dalam kondisi Normal dan Agak Basah.
B. Prediksi tingkat kekeringan dan kebasahan dengan menggunakan indeks SPI untuk akumulasi curah hujan tiga bulanan (April – Juni 2025) di wilayah Provinsi Bali pada umumnya diprediksikan dalam kondisi Normal dan Agak Basah.
4. Monitoring Hari Tanpa Hujan Berturut – Turut Update 10 Mei, 20 Mei, dan 31 Mei 2025
Hari Tanpa Hujan berturut-turut pada bulan Mei 2025 bervariasi dari kriteria Masih Ada Hujan hingga kriteria Kekeringan Pendek (6 – 10 Hari Tanpa Hujan). Pada dasarian I Mei 2025 hujan masih turun merata diseluruh wilayah Bali, sehingga kriteria Masih Ada Hujan terlihat sangat banyak. Beberapa wilayah lain di Bali bagian utara, selatan dan timur sudah terlihat tidak turun hujan, sehingga beberapa titik pos hujan di wilayah tersebut muncul dengan kriteria kekeringan Sangat Pendek (1 – 5 Hari Tanpa Hujan).
Pada dasarian II Mei hujan masih turun khususnya di wilayah Bali bagian tengah, sehingga kriteria Masih Ada Hujan terlihat cukup banyak di wilayah tersebut. Sedangkan di beberapa titik pos hujan di wilayah pesisir Bali terpantau mulai berkurang curah hujannya, sehingga sebagian besar pos hujan di wilayah tersebut muncul dengan kriteria kekeringan Sangat Pendek (1 – 5 Hari Tanpa Hujan). Beberapa pos hujan di wilayah utara dan selatan Bali bahkan muncul dengan kriteria kekeringan Pendek (6 – 10 Hari Tanpa Hujan), yaitu di pos hujan Sukasada (Sukasada), Jimbaran (Kuta Selatan), Suwung Kangin (Denpasar Selatan), Batununggul dan Klumpu (Nusa Penida).
Pada dasarian III di bulan Mei ini hujan sudah masih turun khususnya di wilayah Bali bagian tengah dan selatan. Sedangkan di wilayah Bali bagian utara dan barat terpantau mulai tidak turun hujan, sehingga titik pos hujan dengan kriteria kekeringan Sangat Pendek (1 – 5 Hari Tanpa Hujan) dan Pendek (6 – 10 Hari Tanpa Hujan) terlihat cukup banyak. Beberapa titik pos hujan yang muncul dengan kriteria kekeringan Pendek (6 – 10 Hari Tanpa Hujan) diantaranya pos hujan Tetelan, Nusasari (Melaya), Poh santen, Yehembang Kangin, Tegal Cangkring, Penyaringan (Mendoyo), Munduk (Banjar), Rejasa (Penebel), Lalang Linggah, Tiying Gading (Selemadeg Barat), Megati (Selemadeg Timur), Balai III (Kuta), dan Tibubeneng (Kuta Utara).
5. Analisis Tingkat Ketersediaan Air Tanah (KAT) Bulan Mei 2025 Provinsi Bali
Analisis tingkat ketersediaan air tanah secara umum dan ketersediaan air tanah untuk tanaman Padi, Jagung, Kedelai, dan Kakao Provinsi Bali pada bulan Mei 2025, dominan berada dalam ketersediaan cukup. Hal ini akibat curah hujan yang terjadi lebih besar dari evapotranspirasinya sehingga kadar air sedalam jelajah akar tanaman lebih dari 60%.